Akhir-akhir ini Aning lagi keranjingan dua hal. Yang pertama bersepeda, lalu yang kedua membaca buku. Untuk hobi yang kedua ini, sengaja saya perkenalkan bacaan – bacaan ringan seperti majalah Bobo, Barbie atau komik sejak dia masih balita. Alhamdulillah umur empat tahun dia sudah lancar membaca. Harapan saya sih supaya hobi membaca sudah tertanam sejak dia masih kecil. Nggak gampang lho melatih anak untuk hobi membaca? Daripada nonton teve yang nggak jelas manfaatnya mendingan anak diarahkan ke membaca. Buku adalah jendela dunia, bukan? … dan membaca adalah kuncinya!
Sengaja tak saya batasi. Terserah dia mau baca buku apa yang dia mau. Mau baca buku cerita, mau yang ilmu pengetahuan, mau komik, atau tokoh-tokoh dunia… terserah. Mau buku yang agak berat juga, silahkan…. Tapi memanglah masih perlu dipantau, minimal bacaan yang tidak membingungkan dan sesuai dengan umurnya. Kalau ada yang tidak dimengerti dia boleh bertanya.
Membaca buku tuh asyik lho. Aning saja betah berjam-jam membaca buku. Banyak ilmu dan pengetahuan ada di dalamnya. Anak-anak pastinya bisa berfantasi, ikut berpetualang, atau seolah-olah dia menjadi tokoh di dalam cerita itu. Banyak juga pesan moral yang didapat dari buku-buku. Versi anak, di dalam buku-buku cerita banyak dikisahkan orang-orang yang baik akan hidup bahagia dan orang-orang yang jahat / nakal pasti akan sengsara di akhir cerita. Dengan begitu mereka akan takut untuk berbuat jahat dan selalu berbuat baik dengan sendirinya.
Untuk Aning saya kasih pilihan sih, terserah maunya dia setelah belajar. Yang jelas tidak ada teve setelah Magrib (meskipun dia suka nawar-nawar untuk On The Spot yang di Trans 7). Biasanya kalau kami nggak ngobrol-ngobrol - saling tuker cerita dia di sekolah atau saya di kantor, ya dia baca buku. Alhamdulillah, kebiasaan membaca ini terbawa sampai sekarang.
Kemaren saya membelikannya dua buah novel – Rindu Purnama (KKPK) dan Lima Sekawan ‘Berkelana’. Saya senang melihat antusiasnya membaca. Dalam sehari ‘Rindu Purnama’ ludes dia baca. Kebetulan sekolahnya lagi libur. Jadi kesibukannya di siang hari kalau nggak main sepeda bersama teman-temannya ya baca novel ini. Sekarang yang ditenteng-tenteng adalah Lima Sekawan. Mau tidur pun yang dicari, “Lima Sekawan-ku mana, Bu?”.
Semoga kebiasaan membaca buku ini akan terus tumbuh di dalam dirinya.
Tidak ada komentar: