Tayangan :


Thanks buat teman-teman yang sudah mengajari saya. Kalian adalah teman-teman yang kreatif, baik hati dan tidak sombong. Dengan ilmu desain grafis tingkat tinggi-nya, plus kesibukannya kejar setoran, dengan sabar dan telaten menjawab keingin-tahuan saya.
Namanya Adobe Photoshop atau bisa juga disebut Photoshop, merupakan perangkat lunak yang dikhususkan untuk pengeditan foto atau gambar dan pembuatan efek. Seru lho, dengan program ini kita bisa mengutak-ngatik gambar suka-suka kita. Foto artis atau pejabat bisa dimodiv sedemikian rupa, dikasih kumis, dibikin gondrong… asal jangan disalah-gunakan saja. Kalau saya sih, sebatas untuk mengutak-ngatik foto-foto keluarga.
Awalnya saya penasaran melihat keahlian teman-teman saya dalam hal desain. Wuihh, hasil karya mereka keren-keren. Nicholas Saputra saja pernah pesan ke mereka, Rossa bahkan Mama Dedeh juga pernah… (pengennya sih Mario Teguh, tapi belum kesampaian). Saya kagum, kok bisa ya dari gambar sederhana dibikin ‘wah’. Satu gambar bisa dimacem-macemin sehingga menimbulkan kesan yang berbeda-beda. Efek glamour, natural, sephia…
Saya banyak tanya ke teman-teman printing, misalkan bagaimana membuat efek blur, bagaimana meng-crop gambar, menaruhnya di gambar-2, lalu menyatukannya supaya gambar terlihat ‘nyambung’. Untuk mempelajarinya kuncinya hanya satu sih yaitu langsung praktek. Belajar photoshop nggak akan bisa kalau nggak dipraktekan secara langsung. Nggak usah takut salah, klik saja pilihan-pilihan yang ada. Kalau hasilnya nggak sesuai dengan keinginan kita, ya tinggal di-undo lagi. Gampang kan?
Ini adalah contoh-contoh hasil karya saya sekitar 6 tahun silam, siapa lagi korbannya kalau bukan foto-foto Aning (waktu itu masih 1 tahun-an) :




unik, bukan?
Saking getolnya, sampai-sampai Imam- rekan saya protes, “Buat apa sih belajar begituan? Bisa-bisa kamu nanti dipindahin ke printing lho…”
Hehehe, mana ada jalurnya keuangan dipindah ke printing?
Wong saya cuman pengen tau doang, biar nggak katrok-katrok amat-lah. Perusahaan tempat saya bekerja bergerak di bidang digital printing. Meskipun saya orang keuangan, nggak ada salahnya sedikit mengenal desain, biar nyambung aja kalo diajak ngomong anak printing. Lagipula, kalau bisa desain kan berguna juga tuh, buat cover laporan misalnya. Biar nggak monoton atau kaku, laporan keuangan dengan ilustrasi natural atau sedikit aksen, kan manis jadinya…
( Thanks buat teman-teman yang saya paksa menjadi guru saya :P )
EstriShinta Kamis, Februari 25, 2010
Read more ...