Tayangan :


Hai, para orang tua yang sedang galau (dalam hal mendidik anak-anaknya). Cobalah meluangkan waktu – sejenak, untuk membaca tulisan ini!

Anak-anakmu


Anak-anakmu bukanlah anak-anakmu

Mereka adalah anak-anak kehidupan yang rindu akan dirinya sendiri

Mereka terlahir melalui engkau tapi bukan darimu

Meskipun mereka ada bersamamu tapi mereka bukan milikmu



Pada mereka engkau dapat memberikan cintamu, tapi bukan pikiranmu

Karena mereka memiliki pikiran mereka sendiri

Engkau bisa merumahkan tubuh-tubuh mereka, tapi bukan jiwa mereka

Karena jiwa-jiwa itu tinggal di rumah hari esok, yang tak pernah dapat engkau kunjungi meskipun dalam mimpi

Engkau bisa menjadi seperti mereka, tapi jangan coba menjadikan mereka sepertimu

Karena hidup tidak berjalan mundur dan tidak pula berada di masa lalu



Engkau adalah busur-busur tempat anakmu menjadi anak-anak panah yang hidup diluncurkan

Sang pemanah telah membidik arah keabadian, dan ia merenggangkanmu dengan kekuatannya,
sehingga anak-anak panah itu dapat meluncur dengan cepat dan jauh.


Jadikanlah tarikan tangan sang pemanah itu sebagai kegembiraan

Sebab ketika ia mencintai anak-anak panah yang terbang,

maka ia juga mencintai busur yang telah meluncurkannya dengan sepenuh kekuatan.


(Khalil Gibran)


Begitulah seharusnya. Tugas kita sebagai orang tua hanyalah mendidik, mengarahkan, mempersiapkan anak-anak kita supaya siap dengan kehidupannya kelak – kehidupan yang terpelihara tentunya. Janganlah kita kotori dengan egoisme kita.
EstriShinta Kamis, Maret 31, 2011
Read more ...