Tayangan :

Sekali-kalinya, saya tertarik dengan resep yang aneh-aneh. Pengennya sih menghadirkan menu spesial buat keluarga. Repot sedikit, tak majalah....
Lagipula, sudah menjadi kebiasaan saya setiap memasak ada yang menemani, itu tuh... search engine yang sudah saya anggap sebagai suhu masak saya. Sampai-sampai, ketika anak saya menyampaikan bahwa gurunya memuji kreatifitas saya dalam hal penyajian menu masakan (anak saya pulang jam 2 siang, jadi selalu membawa bekal makan siang ke sekolah), spontan anak saya bilang, "Ya iyala, Ibu saya nyarinya resepnya dari internet Bu...."

Bukan buat gaya atau sok-sokan, karena basic-nya saya memang blank soal masakan. Nggak apa-apa, yang penting niat dan usaha bukan?
Kali ini saya menemukan resep asal Thailand, namanya Tom Yam Goong (dibaca tom yam kung). Wah, kayaknya sedap dan segar nih, pikir saya.
Sip, bahan dasarnya saya punya - udang beserta kaldunya sudah tersedia di dalam kulkas, bumbunya juga ada kecuali jamur kancing dan daun ketumbar. Dengan semangat empat-lima akhirnya saya pun mulai turun ke dapur. Setelah racik sana racik sini, kaldu udang pun tinggal merebus ulang, terhidanglah Tom Yam Goong ala Silfi.
Melihat penampilan fisiknya, otak Jawa saya langsung ngeh, 'Lah, kok isinya cuman begini ya?'
Karena 'sayur' bagi saya selalu identik dengan aneka macam isi, entah itu kacang panjang, terong, labu siam, dst, tidak melompong seperti ini.
Suami saya bingung, "Masak apaan nih?!"
Anak saya juga bingung, "Kok nggak ada isinya Bu, udang doang?"
Idealnya, beginilah penampilan Tom Yam Goong :

Berhubung masakan saya tidak ada jamur kancing dan daun ketumbarnya, bisa dibayangkan bagaimana bentuknya?
Akhirnya saya siasati dengan telur rebus. Untungnya rasa tidak mengecewakan, seperti harapan saya, sueddaaapp dan segaaarrr.
Huahaa... Thailand boleh punya Tom Yam Goong, tapi di tangan orang jawa, si tom yam ini pasti dimodifikasikan dengan macam-macam, termasuk telor rebus.


(resep alternative untuk berbuka puasa - dengan catatan: bahan-bahan masakan harus lengkap)

EstriShinta Selasa, Agustus 17, 2010
Read more ...