Tayangan :

interior Istiqlal
Asyiikkk, keIstiqlal kesampaian juga. Masjid yang berdekatan dengan Monas ini adalah masjid terbesar di Asia Tenggara. Istiqlal yang artinya merdeka .

Sengaja sih- memang jauh-jauh hari dah diplaning, setelah acara Maulid di Monas kami akan mampir ke sini. Pilihan tepat untuk menunaikan sholat Dhuzur, sekalian ngadem dari teriknya udara Jakarta. Tau sendiri kan, Jakarta di siang bolong gini bukan panas lagi, tapi super duper puanaasss poollll. Kepala saya sampai nyut-nyutan.  

Daripada migran saya kambuh, mending istirahat dulu di masjid ini. Udaranya sejuk, malah saya sampai terkantuk-kantuk oleh semilir angin – mungkin karena AC, atau memang pengaturan ventilasinya yang bagus. Pengurusnya juga ramah-ramah kok, lihat saya tidur-tiduran di masjid malah dikasih senyum (padahal saya ngarep banget, jangan senyum doank dong mbak, kasih snack kek).  Pantesan banyak pengunjung yang betah berlama-lama di sini.

  
Kalau bosan di dalam, cobalah mengunjungi koridor belakang. Dari sini akan terlihat bahwa masjid yang dibangun sejak tanggal 24 Agustus 1951 ini tampak lebih kokoh dan lebih megah daripada tampak dari depan. Pilar-pilarnya menjulang tinggi. Saya juga menemukan bedug raksasa di sini yang konon terbuat dari pohon meranti berusia 300 tahun-an, wow!
  



Aning kesenengan tuh, nemu tempat buat lari 2x, buat njot2x an,



Bagi yang belum pernah ke sini, saya akan bilang, ‘kacian deh loe’, cekakakkk…  apalagi yang tinggal di daerah Jakarta. Obama saja yang tinggal di Amrik meluangkan waktu datang ke Masjid Istiqlal. Jangan mau kalah donk sama Obama…
 
EstriShinta Sabtu, Februari 27, 2010
Read more ...