Setelah
berkali-kali dipaksa dan disindir2x, akhirnya saya make-over penampilan. Belomm, bukan bermake-up ria layaknya mama-mama salon yang berwajah cantik nan
mulus. Ini hanyalah masalah kerudung. Iya, kerudung.
Aning
tuh bawel banget masalah penampilan. Saya disuruh dandanlah, disuruh model2x kerudungnya. Secara, dia melihat teman2x kantor saya yang
jago dandan, dia gatel pengen ibunya berpenampilan seperti teman-teman saya itu. Padahal saya orang yang
praktis (ngeles karena ga bisa dandan,
xexe…) Kerudung yang saya pakai ya begitu-begitu saja modelnya, nggak jauh
dari kerudung paris segi empat. Yowes,
saya coba pakai pasmina, biar seperti tante Rina kata Aning.
Dan inilah hasilnya.
Dan inilah hasilnya.
![]() |
miawww |
Lumayan lah.
Kata
Rina – teman sekantor saya, ‘Gampang kok mba. Tinggal tarik sana-sini, selesai.’
Ternyata pemirsa, gampang apaan? (*hiks - mewek) Jujur saya nyoba ribetnya minta ampun. Jarum pentul musti tancap sana-sini. Beuhh, pokoknya ribet dah. Dan ngga lagi2x. Kerudung pashmina ini bertahan dengan rekor sekali pakai.
Akhirnya, kembalilah
saya ke kerudung segi empat yang saya cintai.
Luv yu Segi Empat.
Luv yu Segi Empat.
Tidak ada komentar: